Denpasar (ANTARA News) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) segera
membangun menara listrik tertinggi di dunia untuk menghubungkan tegangan
listrik Jawa-Bali.
Presiden direktur PT PLN, dahlan Iskan, di denpasar, Selasa, mengatakan
menara setinggi 376 meter itu akan dibangun di Banyuwangi, Jawa Timur,
dan Gilimanuk, di Kabupaten Jembrana.
"Menara ini akan menjadi tertinggi di dunia yaitu 376 meter. Selama ini
yang tertinggi ada di RRC 370 meter," katanya di sela-sela Kongres ke-23
Serikat Penerbitan Suratkabar (SPS) itu.
Ia mengatakan, menara ini memiliki kaki-kaki yang kuat. Kaki-kaki menara ditancapkan pada lahan seluas lapangan sepak bola.
Dikatakan, menara yang akan menghantarkan listrik dari Jawa untuk
mencukupi kebutuhan Bali memiliki daya mencapai 3.000 mega watt (MW).
"Dengan daya sebesar itu nantinya bisa memenuhi kebutuhan Bali untuk 25 tahun ke depan," katanya.
Dahlan menjamin menara ini memiliki konstruksi yang sangat kuat sehingga tahan dari ancaman hembusan angin terkencang.
Ia menjelaskan, PLN telah mempelajari segala ancaman alam dengan sangat
baik. Kecepatan angin paling cepat di sekitar menara tersebut mencapai
59 meter per detik yang tercepat dalam 100 tahun terakhir.
"Konstruksi ini kuat menghadapi kecepatan angin sampai 70 meter per detik," kata dia.
Untuk mengatasi angin itu, masih kata dahlan, tangan menara dibuat di
ketinggian dengan bentangan kabel berjarak 70 meter, sehingga tidak
terjadi konsleting. Kabel akan menghubungkan kedua menara melewati Selat
Jawa.
"Pembangunan menara itu diperkirakan menelan dana Rp500 miliar.
Pembangunannya akan segera dimulai awal tahun 2012 dan diperkirakan
rampung pada awal 2013, atau sebelum APEC dimulai," ucap dahlan.
Menara "Bali Crossing" itu berfungsi untuk memasok listrik ke Pulau dewata.
Saat ini, beban puncak di Bali mencapai daya 600 MW. 10 tahun ke depan
dengan pertumbuhan tujuh persen, maka kebutuhan listrik di Bali mencapai
1.200 MW.
(ANTARA)
No comments:
Post a Comment